Pengemis Bermobil Sedan dan Punya Kartu Kredit

Arif Komady, Pengemis Bermobil Sedan dan Punya Kartu Kredit

Kepada petugas, Arif mengaku datang ke Sampit bersama istri dan anak dengan tujuan mengemis.

Pengemis Bermobil Sedan dan Punya Kartu Kredit


Bosindoro.com - Pengemis bernama Arif Komady diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja bersama Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Timur di Sampit, Kalimantan Tengah. Belakangan, ketahuan, ternyata Arif kaya raya.
"Saat razia Sabtu sore kemarin, ada pengemis yang setelah diperiksa ternyata memiliki mobil sedan, kartu ATM dan kartu kredit. Selain itu juga ada beberapa pengemis lainnya yang terjaring," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana di Sampit, dikutip dari Antara, Minggu (12/6/2016).
Pengemis kaya itu mengaku berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pengakuannya didukung bukti mobil sedan miliknya yang menggunakan nomor polisi Kalimantan Selatan.
Arif dan dua pengemis lainnya terjaring saat petugas melakukan razia di kawasan Taman Kota dan ikon kota Patung Jelawat.
Kepada petugas, Arif mengaku datang ke Sampit bersama istri dan anak dengan tujuan mengemis. Cacat fisik yang dideritanya menjadi modal mencari banyak uang dengan memanfaatkan rasa iba para dermawan.
Arif memiliki mobil, kartu ATM, bahkan kartu kredit.
Menggunakan mobil sedannya, dalam sebulan terakhir, Arif sudah mengemis di beberapa kota, seperti Kapuas, Palangka Raya, Kasongan, Kereng Pangi dan Sampit.
Melihat kondisi tubuhnya yang mengalami cacat, memang orang tidak percaya bahwa dia memiliki dan mampu mengendarai mobil, namun kenyataan tidak demikian.
Kejadian ini kembali menunjukkan fakta bahwa memang tidak sedikit orang yang menjadikan mengemis sebagai pekerjaan. Tidak sekali ini saja, beberapa waktu lalu petugas juga menjaring seorang pengemis perempuan yang mengantongi uang jutaan rupiah dan sejumlah sertifikat tanah.

Bima mengimbau masyarakat tidak memanjakan pengemis dan gelandangan dengan memberi mereka sumbangan. Masih banyak cara untuk menyalurkan sedekah yakni melalui lembaga-lembaga sosial resmi yang dapat dipertanggungjawabkan serta tepat sasaran.
"Razia dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat yang merasa resah dengan makin banyaknya gelandangan dan pengemis. Sebagian besar memang berasal dari luar daerah," kata Bima.
Para pengemis yang terjaring diberi arahan agar tidak mengulangi tindakan tersebut. Selanjutnya, mereka dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Namun, khusus untuk Arif, petugas tidak perlu repot karena Arif bisa pulang menggunakan mobil sedannya

Source : [suara.com].

Post a Comment

0 Comments